Ketika cahaya mulai redup

Kesndirian ini lah yang membuat ku selalu ingat padamu. . .
Dengan butiran butiran cahaya yang mulai redup. . .
Dan hanya kau yang selalu ada untuku. . .
Mengembalikan semuanya . . .
Cahaya yang hampir hilang, perlahan kembali terang. . .
Berbuat dosa. . .
Dan meminta maap. . .
Berulang ku lakukan padamu . . .
Namun kau tetap memberikn cahaya yang indah untuku. . .
Sudah aku coba . . .
Agar bisa merubah semua itu. . .
Namun selalu tak bisa. . .
Yang aku bisa meminta maap dan berdoa padamu . . .
Keindahn yg begitu banyak kau berikan padaku. . .
Sungguh tak terlukiskan. . .
Begitu bnyak sehingga aku tak bisa memblasnya. . .
Kau memang maha sempurna ya allah. . .
Begitu banyak keindhn serta ciptaan mu. . .
Juga anugrah anugrah yg telah enkau berikan padaku. .

Terimakasih ya allah. . .
Dan hanya ucapn trimaksh serta ibadah, dan doa yg bisa lakukan padamu. . .
Agar aku bisa membalasnya. . .
Walau pun itu tak cukup. . .
Dan aku harap aku kan selalu mengingatmu ya allah. . .
Dan selalu menyebut namamu. . .
Karena dengan hanya menyebut namamulah . . .
Aku bisa mendapat ketenangan yg sungguh sngat luar biasa. . .
Dan aku harap kau selalu memberikan rahmat dan anugrah pada ku. . .
Ya allah. . .


22 mei 2012
HERDIANSYAH

Comments

Popular posts from this blog

Cinta Terbatas Dinding Kaca

Selamat Tinggal Kawan

Tiang Tiang Bangsa